PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi akan melombakan inovasi untuk seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di lingkungan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Purbalingga. Hal tersebut disampaikan Tiwi, begitu dia disapa saat acara launching beberapa aplikasi  perdagangan yaitu SIAP (Sehat inovatif dan aman pakai) Qris dan SIMHP (Sistem Informasi Manajemen Harga Pasar), Kamis (9/12/2021) di Pasar Segamas Purbalingga yang dihadiri beberapa pimpinan OPD serta pedagang dari 3 pasar yaitu Segamas, Bobotsari dan Bukateja.

Pada kesempatan tersebut, Tiwi memberikan tantangan kepada seluruh OPD di lingkungan Pemkab Purbalingga untuk mengembangkan inovasi berbasis aplikasi yang memudahkan layanan birokrasi di Kabupaten Purbalingga. Pada 2022 mendatang, kinerja OPD di lingkungan Pemkab Purbalingga akan diukur dari inovasi yang dibuat oleh OPD.

“Pada 2022 nanti kinerja OPD akan saya nilai salah satunya dari inovasi. Aplikasi apa yang bisa mereka buat untuk memudahkan layanan birokrasi,” katanya.

Tiwi menjelaskan bahwa Pandemi Covid-19 akhirnya memaksa semua pihak termasuk pemerintah untuk melakukan inovasi. Sejak awal Pandemi, pemerintah kabupaten Purbalingga tidak tinggal diam dan terus melakukan layanan termasuk koordinasi dengan zoom meeting sehingga roda pemerintahan tetap berjalan dengan lancar.

“Ternyata Pandemi ada sisi positifnya yaitu kita di pemerintahan dipaksa berinovasi untuk memudahkan layanan,” ujarnya.

Tiwi juga menekankan kepada pengelola dan pedagang di tiga pasar di atas untuk selalu mengikuti dinamika perdagangan digital. Tiwi menekankan tiga pasar tersebut jangan sampai kalah dengan swalayan modern salah satu contohnya adalah menerapkan pembayaran non tunai.

“Pasar Segamas, Bobotsari dan Bukateja coba pakai non tunai sehingga tidak kalah dengan swalayan modern,” imbuhnya.

Plt. Kadinperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Purbalingga, Johan Arifin dalam laporannya menyebutkan dua aplikasi tersebut bisa didownload di playstore. Melalui aplikasi tersebut, konsumen bisa memantau fluktuasi harga 49 komoditas yang ada di tiga pasar tersebut.