PURBALINGGA – Bencana alam tanah bergerak melanda Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Rabu (13/1/2021) sore. Musibah tersebut menyebabkan tujuh rumah di Kadus II terdampak. Selain itu akses jalan dari Desa Banjaran menuju Desa Patemon Kecamatan Bojongsari dan Desa Slinga Kecamatan Kaligondang retak-retak.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi),Kamis (14/1/2021) meninjau lokasi tersebut didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Umar Fauzi. Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa (Kades) Banjaran Mohammad Ismun menyampaikan bahwa tanah bergerak terjadi sekitar pukul 16.00 WIB .

“Saat itu hujan deras turun,” ungkapnya.

Kepala BPBD Umar Fauzi didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Mukhsoni mengatakan data awal menyebutkan bahwa tiga rumah terdampak tanah bergerak di Banjaran. Namun hujan deras yang turun beberapa hari terakhir menyebabkan jumlah rumah milik warga yang terdampak bertambah.

“Data terakhir terdapat tujuh rumah yang terdampak,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Tiwi di sela-sela mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak tanah bergerak menginstruksikan agar BPBD mendatangkan Tim Geologi. Tujuannya untuk mengecek dan memberikan analisa terkait penanganan bencana tanah bergerak tersebut.

“Kami minta agar BPBD Jumat (15/1/2021) bersama Tim Geologi dari Bandung mengecek ke lokasi. Berdasarkan hasil kajian lapangan tersebut akan kita jadikan acuan untuk penanganan,” ungkapnya. (*)