PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memastikan bahwa pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Indoor di kompleks Stadion Goentoer Darjono yang sempat mengalami putus kontrak, dilanjutkan tahun ini. Anggaran Rp 5 Miliar disiapkan untuk pembangunannya.

“Pembangunan dilanjutkan tahun 2021 dengan anggaran APBD Kabupaten Rp 5 Miliar. Diharapkan anggaran tersebut bisa digunakan untuk membangun atap dan melengkapi pondasi gedung,” kata Bupati Tiwi dalam Musyawarah Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) Purbalingga tahun 2021, di Operation Room Graha Adiguna kompleks Pendapa Dipokusumo, Senin (29/3/2021).

Dalam Musrenbangkab yang dilaksanakan secara virtual tersebut, Tiwi juga menyampaikan keterbatasan anggaran karena pandemi Covid-19 menyebabkan pihaknya melakukan skala prioritas dalam pembangunan fisik.

“Pembangunan Gor Indoor jadi prioritas dan dilakukan secara multy years,” lanjutnya.

Ditargetkan pada tahun 2022 pembangunan sarana olahraga tersebut bisa diselesaikan. Dengan demikian Kabupaten Purbalingga memiliki tambahan fasilitas olahraga guna mendukung pembinaan dan pembangunan bidang olahraga.

“Mohon dukungannya,’ ujarnya.

Sementara itu Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purbalingga, Eko Susilo dalam kesempatan terpisah memberikan apresiasi kepada bupati yang memprioritaskan kelanjutan pembangunan GOR Indoor. Menurutnya keberadaan sarana olahraga tersebut sangat mendukung pembinaan atlet Purbalingga.

“Karena kita memiliki banyak atlet potensial dan ini perlu didukung sarana serta prasarana olahraga yang memadai,” terangnya.

Seperti diberitakan, bangunan Gedung Olahraga (GOR) Indoor yang berada di kompleks Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga saat ini kondisinya mengenaskan. Sarana olahraga yang pembangunannya mengalami putus kontrak di tahun 2019 tersebut mangkrak dan menjadi bangunan horor yang menyeramkan.

Data yang diperoleh dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pemkab Purbalingga menyebutkan pembangunan GOR Indoor diprediksi menelan biaya sekita Rp 10,6 Miliar.

Pembangunan dimulai pada Mei 2019. Gedung tersebut memiliki sarana lapangan bulutangkis. Selain itu juga bisa difungsikan sebagai lapangan bola basket, sepak takraw, bola volley dan bela diri. Gedung berkapasitas 2000 orang tersebut pembangunannya dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten dengan metode multi years. (*)