PURBALINGGA – DPRD Purbalingga melaksanakan rapat paripurna dengan agenda persetujuan bersama Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan tahun 2021, Selasa (31/8/2021). Acara dipimpin oleh Ketua DPRD HR Bambang Irawan serta dihadiri Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Tiwi menyampaikan pihaknya menempatkan skala prioritas dalam pengalokasian anggaran di APBD Perubahan tahun 2021. Kondisi tersebut disebabkan kebutuhan belanja dan pembangunan lebih besar dari anggaran yang tersedia.

“Apabila ada usulan yang terakomidir akan diupayakan dialokasikan di tahun anggaran berikutnya,” katanya saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Tiwi juga menyampaikan pendapatam daerah tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1.90.449.932.000. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 0,24 persen dibandingkan APBD Murni.

“Pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang naik 12,29 persen dibandingkan APBD Murni. Sehingga jumlahnya menjadi Rp 289.814.522.000,” paparnya.

Selanjutnya pendapatan transfer turun 207 persen dibandingkan APBD Murni sehingga menjadi Rp. 1.578.944.711.000. Sementara lain-lain pendapatan daerah yang sah naik 6,27 persen sehingga menjadi Rp. 111.690.699.000.

Belanja daerah mengalami kenaikan sebesar 6,49 persen dibandingkan APBD Murni sehingga menjadi Rp 2.147.840.051.000. Dengan demikian defisit APBD Tahun 2021 menjadi sebesar Rp. 167.390.119.000. Defisit ini ditutup dari pembiayaan netto sebesar Rp. 167.390.119.000.

“Selanjutnya RAPBD Perubahan tahun 2021 yang telah disetujui bersama dengan DPRD akan kita sampaikan kepada gubernur untuk dievaluasi. Diharapkan bisa segera ditetapkan menjadi Perda sehingga kegiatan yang sudah terencana bisa direalisasikan,” ungkapnya.

Ketua DPRD HR Bambang Irawan yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD menambahkan pihaknya memberikan sejumlah saran kepada Pemkab. Diantaranya terkait penanganan Covid-19.

“Pemkab untuk terus melakukan langkah-langkah penanganannya secara komprehensif dan tepat sasaran sehingga masyarakat terdampak dapat tertangani dengan baik. Selain itu sektor– sektor yang selama ini menjadi penggerak roda perekonomian untuk didorong agar dapat segera pulih kembali. Program Vaksinasi juga untuk ditingkatkan agar herd immunity dapat tercapai dan Kabupaten Purbalingga dapat beralih menjadi zona hijau,” imbuhnya. (TII)