PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama Forkopimcam Karanganyar menyalurkan air bersih secara simbolis kepada warga Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar. Hal ini mengingat sumber air yang dimiliki masyarakat sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan saat musim kemarau ini.

“Semoga bantuan air bersih yang kami berikan ini bermanfaat. Kita masih terus mencarikan solusi agar desa-desa yang rawan kekeringan ini ke depan tidak lagi kekurangan air bersih saat kemarau,” kata Bupati Tiwi usai kegiatan Sambang Tani di kompleks Balai Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, Selasa (27/8/2024).

Bupati berpesan agar penerima bantuan air bersih bisa memanfaatkan air dengan bijak. Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, Bupati melalui BPBD siap memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan selama kemarau ini.

“Bagi warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk tidak sungkan segera mengajukan permohonan (kepada BPBD) untuk mendapatkan dropping air bersih,” katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengungkapkan kemarau yang dimulai Bulan Agustus ini, baru 8 desa di 8 kecamatan, termasuk Desa Kaliori yang kekeringan atau meminta bantuan air bersih. Ada 2 dusun di Kaliori yang membutuhkan droping air bersih karena sumur dangkal milik warga mengalami kekeringan.

“Kami dari BPBD Purbalingga menyiapkan 2.500.000 liter air bersih. Sampai saat ini yang sudah terdampak baru 9687 orang atau 2646 keluarga. Kita setiap 3 hari suplai air bersih ini ke masyarakat yang membutuhkan,” katanya.