PURBALINGGA – Petani asal Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Ngahadi Hadi Prawoto (39) menerima penghargaan “Local Hero” dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Pasalnya Ngahadi berperan besar dalam pemberdayaan petani dan komoditas pertanian di wilayahnya.
“Betul saya menerima penghargaan Local Hero dari Kemenkop UKM. Penghargaan diserahkan pada Selasa (14/12/2021) malam di salah satu stasiun televisi di Jakarta. Saya bersyukur bisa mendapatkannya. Apa yang saya lakukan merupakan panggilan karena melihat kondisi petani di desa saya yang kesulitan dalam pemasaran produk pertanian,” kata Ngahadi, Rabu (15/12/2021).
Dia menyampaikan petani sayur di desanya mengalami berbagai persoalan. Mulai dari keterbatasan lahan, minimnya pengetahuan hingga kurangnya modal dan juga potensi pemasaran. Oleh karena itu dia mencoba mengkoordinir untuk memberdayakan petani di desanya.
“Saya berinisiatif melatih petani agar mampu berdikari. Termasuk mendirikan koperasi Max Yasa dan Tani Bangga sebagai tempat bernaung petani dalam memperluas pemasaran hasil pertanian,” ungkapnya.
Hingga akhirnya produk pertanian desa tersebut yaitu sayuran Buncis Kenya mampu menembus pasar ekspor ke Singapura. Dalam satu hari ekspor komoditas tersebut bisa mencapai 750m kg. Menkop dan UKM Teten Masduki bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) juga berkesempatan mengunjungi koperasi Max Yasa dan Tani Bangga pada Sabtu (21/8/2021) lalu.
Dalam kesempatan tersebut Teten menyampaikan Bisnis model yang diterapkan Koperasi Max Yasa Purbalingga perlu direplikasi atau dijadikan contoh bagi para petani kecil untuk membangun corporate farming. Koperasi Max Yasa Purbalingga telah bekerjasama dengan 500 petani kecil untuk mencukupi permintaan ekspor 750 kilogram buncis kenya per hari secara konsisten ke Singapura. Menurut Teten, dibutuhkan local hero untuk mewujudkan koperasi tersebut. Sedangkan Kemenkop UKM akan memperkuat pembiayaan pada koperasinya.
“Sektor pertanian adalah sektor paling potensial untuk digarap. Terbukti sektor pertanian di Indonesia tahun justeru tumbuh 12% di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun akibat Pandemi Covid-19,” ungkap Teten.
Bupati Tiwi menyampaikan pihaknya memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima oleh Ngahadi. Menurutnya raihan tersebut menjadi motivasi untuk terus mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Purbalingga.
“Saya berharap di Purbalingga muncul orang-orang seperti Ngahadi untuk memberdayakan petani. Pemkab siap memberikan dukungan penuh. Pertanian merupakan potensi Purbalingga yang harus terus diberdayakan. Terbukti di tengah pandemi sektor ini masih bisa terus eksis,” terangnya.
Related posts
Error: No posts found.
Make sure this account has posts available on instagram.com.
Youtube
Kategori
- Ekonomi (111)
- Keagamaan (189)
- Kesehatan (114)
- Lingkungan (36)
- Masyarakat (821)
- Pemerintahan (449)
- Pendidikan (74)
- Uncategorized (12)
- Wisata & Kuliner (28)