PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menerima penghargaan Anugerah Tanda Mata dari Kementerian Menteri Agama (Kemenaf). Penghargaan diberikan karena yang bersangkutan telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi bagi pengembangan dan kebijakan positif bagi pendidikan Agama Islam di sekolah.

“Penghargaan diserahkan di Denpasar Bali pada Jumat (20/5/2022) bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas),” kata Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi, yang mewakili Bupati Tiwi menerima penghargaan tersebut.

Imam menjelaskan kebijakan Bupati Tiwi yang mendukung untuk mendapatkan penghargaan tersebut adalah adanya alokasi anggaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk guru-guru agama yang mengajar di SD dan SMP.

“Alhamdulillah 83 orang guru agama di Purbalingga bisa mengikuti PPG yang alokasi anggarannya dari Pemda Purbalingga sehingga menteri agama memberikan penghargaan kepada Bupati yang telah membantu Kemenag dalam hal tersebut,” papar Imam.

Pemkab Purbalingga pada tahun 2021 telah menganggarkan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru PAI SD dan SMP sebanyak 415 juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk membantu 83 guru yakni Guru PAI SD sebanyak 65 orang dan Guru PAI SMP sebanyak 18 orang. Masing-masing guru mendapatkan bantuan 5 juta rupiah untuk menempuh PPG.

“Kabupaten Purbalingga merupakan kabupaten yang mengalokasikan anggaran tersebar untuk mendukung PPG. Tercatat kita menganggarkan dana PPG untuk 83 orang guru. Sedangkan kabupaten/kota lain di Jateng paling banyak hanya untuk 65 orang guru,” paparnya

Imam menambahkan selain bantuan PPG untuk mewujudkan visi misi Pemkab Purbalingga yang berakhlak mulia atau berakhlakul Karimah juga memberikan bantuan kesra kesejahteraan (Bankesra) kepada para Pengasuh Ponpes, Guru Ngaji ponpes, Guru Madin, P3N, PAI Non PNS, dan Takmir Masjid Darussalam sejak tahun 2019 – 2022.

” Tahun 2019 Bupati Tiwi mengalokasikan anggaran Bankesra sebesar Rp 3,9 miliar rupiah, tahun 2020 sebesar Rp 4,78 miliar rupiah, tahun 2021 naik menjadi 6,04 miliar rupiah serta tahun 2022 dianggarkan sebesar 4,84 miliar rupiah,” imbuhnya.

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Tiwi menambahkan kepedulian terhadap pendidikan Agama Islam memang merupakan salah satu dari tujuh program prioritasnya yang masuk dalam visi misinya yang disebut Sapta Cita.

“Ini masuk visi misi kedua dan keempat, yaitu mendorong kehidipan masyarakat yang reiligius dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan derajat pendidikan,’ tegasnya.