PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) melakukan pemantauan pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja, Minggu (7/2/2021).Bersama Ketua DPRD HR Bambang Irawan dan Forkompimpda, Tiwi melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi. Termasuk pos perbatasan masuk ke wilayah Kabupaten Purbalingga serta pasar tradisional.

“Ada sejumlah lokasi yang dikunjungi. Masing-masing terminal Bukateja, Pasar Bukateka, posko Jompo, Pasar Segamas, Pancuran Purbasari, Sanggaluri Park, Owabong, Pasar Bobotsari dan rest area Karangreja,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Suroto, di sela-sela pantauan bersama bupati di Terminal Bukateja, Minggu pagi (7/2/2021).

Di lokasi Terminal Bukateja Bupati Tiwi memantau pelaksanaan rapid tes antigen yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga. Data awal hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 22 warga sudah menjalani tes tersebut. Semuanya hasilnya negative.

“Petugas kesehatan disiagakan sejak kemarin hingga hari ini. Pelaksanaan rapid tes antigen dilakukan secara random,” ujar Suroto.

Bupati juga melaksanakan pemantauan serta penyemprotan disinfektan di Pasar Segamas dan Pasar Bobotsari. Dalam pantauan tersebut bupati juga sempat berdialog dengan sejumlah warga.

“ Pelaksanaan rapid tes antigen merupakan salah satu prosedur untuk pencegahan penularan Covid-19. Selain itu juga penyemprotan disinfektan di pasar tradisional. Karena pasar diperbolehkan tetap buka namun protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat,” tandas Bupati Tiwi.

Tiwi juga menyampaikan pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja merupakan upaya menghindari penyebaran Covid-19. Kendati demikian pihaknya memberikan kebijaksanaan pasar tradisional boleh tetap buka dengan jam dibatasi dan Pedagang Kaki Lima (PKL) boleh berjualan mengacu aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap II. (*)