PURBALINGGA – Warga Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi gotong-royong memasang dan menanam pipa dari pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Rabu (8/12) di Dusun Kalgung. Kepala Desa Bandingan Miswanto mengungkapkan jaringan Pamsimas ini untuk mengairi beberapa wilayah, terutama Dusun Kalgung RT 2 RW 1.

“Di Dusun Kalgung selama ini kekurangan air, karena satu pompa untuk mengairi 4 wilayah sehingga perlu disupport dengan HID Mama (Hibah Insentif Desa Menuju Air Minum Aman) sehingga semua tercakupi, kurang lebih ada 400 KK (Kepala Keluarga) teraliri,” kata Miswanto di sela acara Gebrak Gotong-royong.

Seperti yang diketahui, tahun ini Desa Bandingan memperoleh HID Mama dari APBN sebesar Rp 250 juta. Masyarakat juga turut andil untuk Pamsimas dengan dana swadaya sebesar Rp 20 juta.

Disamping, gotong-royong memasang pipa, acara Gebrak Gotong-Royong kali ini juga meresmikan Gedung BUMDes di kompleks Balai Desa Bandingan. Pemerintah Desa Bandingan memiliki sejumlah unit usaha BUMDes, diantaranya BPSPAM Pamsimas, lumbung desa, pengelolaan pasar desa, dan Usaha Ekonomi Simpan Pinjam (UESP).

“Nanti masih memungkinkan lagi kreatifitas inovasi dari keterlibatan masyarakat dan pemuda salah satunya pendapatan di sektor pariwisata,” ungkapnya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong masyarakat Desa Bandingan. Bupati titip agar Pamsimas ini bisa dijaga, dirawat dan diuri-uri keberlangsungannya.

“Mudah-mudahan program Pamsimas HID Mama bisa bermanfaat dan bisa membawa berkah barokah,” kata Bupati Tiwi.

Disamping pembangunan Pamsimas, Pemkab Purbalingga tahun 2021 telah menganggarkan Pemeliharaan Jalan Lingkungan sebesar Rp 150 juta di Desa Bandingan. Bupati Tiwi juga memastikan awal tahun 2022 akan membantu lampu penerangan jalan umum.

Bupati juga mengapresiasi Pemdes Bandingan, mengingat di tengah anggaran minim di masa pandemic, namun tetapi kepala desa mengalokasikan program kegiatan untuk pemulihan ekonomi desa, salah satunya BUMDes.

“Kebetulan dalam pemulihan ekonomi Pemkab Purbalingga punya dana stimulan Rp 10 – 30 juta untuk kelompok umkm, pegiat wisata, kelompok tani. Kalau ada kelompok yang membutuhkan sentuhan ini, pak kades bisa bersurat,” katanya.

Pada acara kali ini juga diserahkan berbagai bantuan. Diantaranya 853 paket beras dan lele, 4 paket PMT untuk ibu hamil dan balita, 1 kursi roda, 1 mesin rotari, beras dan sarung untuk RTLH, 20 zak semen untuk mushola, bantuan permodalan Rp 600.000 untuk 5 orang dari Baznas, bantuan untuk anak sekolah Rp 250.000 untuk 30 anak dari Bank Jateng, dan bantuan anak yatim-piatu Rp 200.000 untuk 54 orang dari BPRS Buana Mitra Perwira dan bantuan pemugaran RTLH Rp 5 juta dari BPR Artha Perwira.