PURBALINGGA – Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan guna mencegah penularan Covid-19, Pemkab Purbalingga pekan depan akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diperketat. Langkah itu dilakukan menindaklanjuti instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait penanganan pandemi Covid-19.
“Rencananya mulai Senin (21/6/2021) depan untuk sementara waktu kegiatan kemasyarakatan tidak diperkenankan. Terutama yang potensi mengundang banyak orang atau kerumunan. Diantaranya hajatan, baik pesta pernikahan maupun sunatan. Acara keagamaan, atau acara seni dan budaya,” kata Tiwi, usai rapat bersama Forkompimda terkait penanganan Covid-19, di Pringgitan Pendapa Dipokusumo, Rabu (16/06/2021).
Rapat juga diikuti Ketua DPRD HR Bambang Irawan serta Kapolres AKBP Fankky Ani Sugiharto, Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas dan Kajari Lalu Syaifudin SH MH. Pengetatan PPKM mikro, lanjut Tiwi harus benar-benar dilakukan di seluruh penjuru wilayah Purbalingga. Baik kecamatan maupun desa-desa. Pihaknya berharap, masing-masing camat dan desa bisa memberikan sosialisasi yang baik, hingga kesadaran warga bisa meningkat terhadap disiplin Prokes.
“Tadi disepakati, tiap wilayah kecamatan minimal punya satu tempat karantina komunal, setiap desa harus bisa menerapkan program Jogo Tonggo,” katanya.
Lebih lanjut Tiwi menjelaskan, bahwa wilayah Kabupaten Purbalingga merupakan wilayah yang diapit. Sementara, kasus covid di Jateng saat ini tengah mengalami tren kenaikan. Maka sudah selayaknya Purbalingga perlu melakukan langkah antisipasi.
“Ini juga termasuk antisipasi varian baru. Penyekatan di jalur perbatasan rasanya kurang efektif, tapi yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat masing-masing wilayah, jika ada orang dari luar ya hendaknya lapor, Jogo Tonggo lebih baik jika bisa diterapkan,” kata dia.
Tiwi menambahkan, beberapa waktu data masuk, ada angka peningkatan kasus 12 persen. Selang dua hari, tercatat 19 persen, dan untuk Rabu ini mencapai 29 persen. Berarti peningkatannya signifikan. “Maka perlu upaya, dan tempat keramaian akan dilakukan rapid test,” kata Tiwi. (*)
Related posts
Error: No posts found.
Make sure this account has posts available on instagram.com.
Youtube
Kategori
- Ekonomi (111)
- Keagamaan (190)
- Kesehatan (114)
- Lingkungan (36)
- Masyarakat (822)
- Pemerintahan (449)
- Pendidikan (74)
- Uncategorized (12)
- Wisata & Kuliner (28)