PURBALINGGA – Sebanyak 114.460 Kepala Keluarga (KK) terdampak pandemi di Kabupaten Purbalingga menerima bantuan sosial (bansos) berupa beras dari pemerintah. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) di Gudang Bulog Karangsentul, Senin (02/08).

“Bansos ini wujud kepedulian pemerintah pusat kepada warga terdampak pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tiwi, di sela-sela acara.

Dia menyampaikan bahwa sebanyak 114.460 Kepala Keluarga (KK) terdampak pandemi mendapatkan Bansos masing-masing berupa 10 kg beras yang telah disiapkan oleh Perum Bulog Banyumas. Sebanyak 1.146 ton beras sudah disiapkan untuk dibagikan kepada warga terdampak.

Tiwi menyampaikan di masa pandemi dan PPKM Darurat jumlah penerima bansos baik itu melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta bansos lainnya meningkat. “Ini wujud kepedulian pemerintah terhadap warga terdampak pandemi termasuk di Kabupaten Purbalingga,” ungkapnya.

Bantuan beras ini akan disalurkan secara bertahap sampai 14 Agustus ini yang merupakan jaring pengaman sosial (JPS) sebagai wujud perhatian pemerintah bagi warga penerima PKH dan BST yang terdampak PPKM wilayah Jawa Bali mulai 3 Juli lalu. “Semoga bisa meringankan beban warga terdampak pandemi dan PPKM,” tandasnya.

Kepala Perum Bulog Banyumas, Dani Satrio menyampaikan beras bantuan tersebut merupakan beras medium dari petani Purbalingga. Pihaknya menjamin beras tersebut layak konsumsi. “Beras ini kami serap langsung dari petani Purbalingga dan langsung kami distribusikan kepada warga penerima,” ujarnya. (TII)