PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengusulkan adanya konsep wisata terintegrasi di Masbalang. Konsep tersebut adalah kerjasama pariwisata di wilayah Banyumas, Purbalingga dan Pemalang (Masbalang). Dengan adanya kerjasama itu maka sektor pariwisata di wilayah Jateng barat bagian selatan semakin berkembang.

“Saya menginginkan konsep tersebut. Tujuannya agar kita di wilayah Banyumas, Purbalingga dan Pemalang saling mendukung mengembangkan pariwisata. Diharapkan dengan demikian maka wisaa di tiga daerah ini semakin berkembang,” kata Tiwi saat memberikan sambutan dalam Sarasehan “Peran Pers dalam Pembangunan Pariwisata ditengah Pandemi,” di Obyek Wisata Purbasari Pancuranmas, di Desa Purbayasa Kecamatan Padamara, Purbalingga, Rabu (17/2/2022) malam.

Dia juga menyampaikan wisata terintegrasi sangat relevan, karena Purbalingga memiliki Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS), Banyumas memiliki stasiun kereta api dan Pemalang memilik exit tol. Keberadaan sarana tersebut bisa dioptimalkan untuk mendukung datangnya wisatawan.

“Makanya kita di tiga wilayah itu akan saling membantu mengembangkan wisata. Baik di Banyumas, Purbalingga dan Pemalang,’ tandasnya.
Apalagi menurutnya dirinya bersama Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Pemalang Agung Mukti Wibowo sudah membuat kesepakatan bersama untuk perbaikan jalur wisata di Banyumas, Purbalingga dan Pemalang. Mereka mengusulkan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk merealisasikan pembangunan jalan di jalur Baturraden- Serang-Belik.

“Dengan jalan yang lebar dan bagus akan mendukung pengembangan pariwisata di tiga wilayah,” kata Tiwi.

Dia menambahkan pembangunan pariwisata diharapkan akan bisa mendukung sektor lain terutama perekonomian dan UMKM. Menurutnya sudah tidak zamannya lagi, masing-masing daerah hanya berpikir mengembangkan wisata hanya di daerahnya.

“Perlu saling bekerjasama, agar bisa tumbuh dan berkembang bersama,” lanjutnya.

Sementara praktisi pariwisata sekaligus pemilik Purbasari Pancuranmas, Junjung mengharapkan Pemkab bisa memberikan dukungan agar sektor pariwisata kembali menggeliat. Kendati ada kenaikan kasus Covid-19, pihaknya berharap jangan ada lagi penutupan obyek wisata. “Kami siap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat serta penggunaan aplikasi peduli lindungi,” ujarnya.

Sarasehan Pariwisata digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purbalingga bekerjsama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar). Hadir dalam acara tersebut Ketua Dekranasda Rizal Diansyah, Kepala Dinporapar Prayitno serta kalangan wartawan dan praktisi pariwisata.