PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan pentingnya alokasi anggaran Ketahanan Pangan dari Dana Desa (DD). Ia berpesan agar anggaran tersebut bisa berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian. 

“Kaligondang salah satu lumbung pangan di Purbalingga, punya potensi sektor pertanian yang bagus ditambah aturan Kemendes mengharuskan 20 persen DD digunakan untuk ketahanan pangan,” kata Bupati Tiwi dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Bupati Purbalingga bersama Aparatur dan Masyarakat di Balai Desa Kaligondang, Kecamatan Kaligondang, Jum’at (3/5/2024).

Kepada unsur pemerintah di tingkat kecamatan, Bupati meminta kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kaligondang untuk turut mengawal penggunaan anggaran ketahanan pangan di tiap desa. Sehingga penggunaan bisa tepat sasaran dan berdampak pada produktivitas pertanian di Kaligondang.

“Kepala BPP juga punya tugas mengawal jangan sampai anggaran ketahan pangan tidak berpengaruh pada produktivitas,” katanya.

Disamping sektor pertanian, Bupati juga menyoroti kinerja sektor pendidikan di Kaligondang. Bupati menginstruksikan agar masalah adanya anak usia sekolah tidak sekolah (AUSTS) di Kaligondang bisa dituntaskan bersama.

“Coba kepala sekolah mulai aware dengan lingkungan. Jangan hanya fokus akreditasi dan kegiatan belajar mengajar saja tapi juga target sektor pendidikan yang lain, AUSTS di lingkungan sekolah panjenengan,” katanya.

Bupati mengapresiasi kinerja sektor kesehatan di Kaligondang, terutama dalam hal upaya penanganan stunting. Dua puskesmas di Kaligondang bisa menekan kasus stunting hingga di bawah 10 persen, yakni 5,9 persen di Puskesmas Kaligondang dan 6,11 persen di Puskesmas Kalikajar.