PURBALINGGA, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan apresiasi kepada Pemdes Karangjambe, dan Gapoktan atas terbentuknya Lumbung Pangan Masyarakat (LPM). Menurut bupati inisiatif untuk membangun lumbung pangan perlu dicontoh. Meskipun sampai saat ini Purbalingga terus surplus beras. Namun antisipasi krisis pangan sudah dilakukan.
“Lumbung pangan ini bantuan dari kementerian pusat. Tujuannya untuk sarana dan prasarana memerangi krisis pangan, dan memastikan ketahanan pangan aman,” kata Tiwi.
Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Karangjambe, akan dikelola oleh Gapoktan Tani Maju. Lumbung ini akan menampung hasil tani para anggota Gapoktan. Fungsi dari Lumbung ini adalah untuk tabungan para tani. Selain itu juga sebagai wadah yang akan memfasilitasi hasil jual dari para petani.
“Pengelolaan oleh Gapoktan, nanti akan menampung hasil panen para petani,” kata Ketua Kelompok Tani Maju, Jamingan.
Gabah hasil para petani, lanjut Jamingan, nantinya akan di tampung. Kemudian diolah menjadi beras, dan bisa dipasarkan. Sehingga bisa untuk membantu memasarkan hasil para petani. “Nanti juga akan ada pengolahan, sehingga kita jual bukan gabah lagi tapi beras,” katanya.
Diketahui, LPM ini dibangun di atas 100 ubin, tanah kas desa. Sedangkan pembiayaan merupakan dana bantuan kementrian. Total dana sekitar Rp 520 juta, termasuk dengan peralatan yang ada. “Termasuk ada rice mill, jadi bisa mengolah jadi beras,” katanya.
Related posts
Error: No posts found.
Make sure this account has posts available on instagram.com.
Youtube
Kategori
- Ekonomi (89)
- Keagamaan (126)
- Kesehatan (89)
- Lingkungan (26)
- Masyarakat (591)
- Pemerintahan (319)
- Pendidikan (43)
- Uncategorized (10)
- Wisata & Kuliner (22)