PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) agar digunakan untuk kebutuhan pokok. Bupati Tiwi mengingatkan agar BLT DD tidak digunakan untuk membayar cicilan motor, hutang atau keperluan lain yang tidak semestinya.

“Saya titip BLT DD yang sudah diterimakan ini dibelanjakan untuk kebutuhan pokok jangan buat nyicil motor, bayar hutang atau keperluan lain yang tidak perlu,” kata Bupati Tiwi saat Penyerahan BLT DD secara serentak se-Kecamatan Bojongsari yang dilaksanakan secara langsung dan virtual di Pendopo Kecamatan Bojongsari, Selasa (22/2/2022).

Bupati Tiwi menegaskan apabila ada masyarakat penerima BLT DD yang menggunakan dana tersebut tidak semestinya maka bisa dicoret dari daftar penerima oleh Kepala Desa (Kades). Bupati menjelaskan dalam waktu dekat pemerintah pusat akan melakukan monitoring kepada para penerima BLT DD.

“Oleh karena itu, BLT DD harus digunakan sebagaimana mestinya, apabila nanti ada petugas survey yang datang silahkan dijawab dengan baik,” ujarnya.

Bupati Tiwi mengapresiasi atas terselenggaranya pembagian BLT DD secara serentak di Kecamatan Bojongsari. Dalam waktu satu hari, BLT DD selesai didistribusikan kepada masyarakat penerima.

“Ini merupakan kegiatan pemerintah yang kita dukung lewat pemerintah daerah dan pemerintah desa, semoga memberikan manfaat dan tentunya mampu mengurangi angka kemiskinan di Purbalingga,” ungkap Bupati Tiwi.

Camat Bojongsari Sugeng Riadi mengatakan jumlah penerima BLT DD di 13 desa ada 1733 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pembagian BLT DD untuk bulan Januari – Februari total senilai Rp 1.039.800.000,- dengan rincian per bulannya masing-masing menerima Rp 300.000,-

“Pembagian BLT DD dilakukan serentak di 13 desa secara daring dan dimonitor langsung dari Pendopo Kecamatan Bojongsari. Mudah-mudahan sedikit bisa menopang dan bermanfaat bagi masyarakat di Kecamatan Bojongsari,” kata Sugeng.