PURBALINGGA – Pameran lukisan tentang sosok Jenderal Besar Soedirman yang bertajuk “Jenderal Gerilya” mendapatkan apresiasi dari khalayak. Acara yang digelar di kompleks Bioskop Misbar Taman Kota Usman Janatin tersebut ditutup oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Minggu (9/10/2022) malam.

Sebanyak 15 lukisan tentang pahlawan kelahiran Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang, Purbalingga karya pelukis Purbalingga yang dipamerkan di perhelatan itu juga laku terjual. Bupati Tiwi membeli dua lukisan.

Masing-masing lukisan berjudul “Pemimpin Tertinggi TRI” dan “Langkah Tegap Panglima Besar”. Lukisan yang lain akan menjadi koleksi delapan BUMD, dua RSUD, Wakil Bupati Purbalingga, Ketua DPRD Purbalingga dan Dindikbud Purbalingga,” kata Bupati Dyah Tiwi saat sambutan.

Pameran Lukisan “Jenderal Gerilya” di Bioskop Misbar menampilkan kisah perjuangan Jenderal Soedirman dalam 15 karya lukisan dari para pelukis di Purbalingga. Agenda itu juga disemarakan dengan sarasehan dan pentas seni tradisi Dayak dari Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan dan Lengger Perwira Laras dari Desa Wanogara Wetan, Kecamatan Rembang.

“Terus berkarya, berprestasi dan membanggakan Purbalingga. Karena ketika perupa berkarya, secara tidak langsung mengenalkan Purbalingga,” kata Bupati.

Selanjutnya bupati juga berharap, agenda melukis dan pameran seperti ini bisa dilaksanakan secara konsisten dan turut mengangkat tema-tema lain yang ada di Purbalingga.

“Mungkin tema tentang pariwisata,” harapnya.

Sebelum dipamerkan di Bioskop Misbar Purbalingga, karya lukisan itu sudah lebih dulu dipamerkan di Pendapa Kecamatan Bobotsari, Pendapa Kecamatan Kejobong dan Pendapa Kecamatan Bukateja.

Ketika roadshow di tiga lokasi, ratusan pelajar SD, SMP dan SMA sederajat telah mengapresiasi karya lukisan yang dikurasi oleh Bangkit Wismo tersebut.

Ketua Dewan Kesenian Purbalingga, Bowo Leksono menjelaskan, pameran ini tidak hanya bisa dilihat dalam konteks seni rupa. Melainkan juga perspektif sejarah dan pariwisata.

“Karena proses kreatifnya saja mau nggak mau harus baca materi sejarah. Jadi, melukisnya paham,” terangnya.

Menurutnya pameran dibuat berkeliling demi mendekatkan seni rupa dan cerita tentang Jenderal Soedirman kepada masyarakat. Khususnya generasi muda.

“Semoga pameran ini menjadi momen kebangkitan seni rupa dan memotivasi para pelukis di Purbalingga meningkatkan kualitas dan kuantitas karya,” kata salah satu pelukis, Mohammad Aminudin yang ikut dalam kegiatan tersebut.