PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) akan memprioritaskan upaya penanggulangan kemiskinan dan stunting, terutama di wilayah desa. Salah satu kebijakan yang akan diambil adalah mengintegrasikan alokasi dana desa untuk penanganan dua persoalan tersebut.

“Prioritas pemerintah saat ini tidak hanya pemulihan ekonomi, tapi juga terkait pengentasan kemiskinan dan stunting. Bagi desa yang masuk dalam kategori miskin ekstrim maupun lokus stunting untuk dapat melakukan integrasi dana desa,” kata Bupati Tiwi saat memimpin Apel Kerja dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Padamara, Rabu (11/1/2023).

Bupati Tiwi menyebutkan jika tahun sebelumnya 40 persen dana desa digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), ke depan akan diintegrasikan alokasi dana desa untuk penanganan kemiskinan dan stunting.

Dalam kesempatan itu Bupati Tiwi menyampaikan tahun ini juga ada kenaikan Penghasilan Tetap (Siltap) untuk Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa di Kabupaten Purbalingga. Hal ini tentunya harus dibarengi dengan peningkatan kinerja yang optimal.

“Kami mohon dibantu untuk menyampaikan apa yang menjadi program pemerintah kepada maayarakat di desa penjenengan semua,” harapnya.

Apel kerja juga diikuti sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga. Masing-masing Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermasdes) Ato Susanto, Kabag Pemerintahan Sadono serta Kabag Humas dan Protokol Gunanto Eko Saputro.