PURBALINGGA – Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan momentum Nuzulul Quran hendaknya menjadi wahan untuk meningkatan persatuan dan kesatuan antar umat beragama. Kondisi tersebut menjadi pendukung untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Kita menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme,” ujarnya dalam Peringatan Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Purbalingga, yang digelar secara virtual di Pendapa Dipokusumo, Rabu (28/04) malam.

Bupati Tiwi berpesan, kendati penularan Covid-19 di wilayahnya sudah melandai, protokol kesehatan ketat tetap diterapkan dalam menjalankan ibadah Ramadan. Dengan demikian tidak akan ada lagi lonjakan kasus Covid-19.

“Mari kita berdoa agar pandemi segera berlalu dari Purbalingga dan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Madani Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol, Dr. KH. Masrukin Abdul Madjid saat memberikan tausiyah menyampaikan mencintai agama Islam harus diimbangi dengan mencintai tanah air. Jika kita hanya mencintai agama tanpa ada rasa nasionalisme maka dikhawatirkan kita akan bernasib sama seperti negara di jazirah Arab yang terpecah belah.

“ Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara besar. Kita harus menjaga keseimbangan antara cinta agama dan cinta negara. Di Arab keseimbangan itu tidak ada. Seperti Lybia, Palestina, Arab dan negara Arab lainnya. Mereka terpecah belah. Indonesia jangan seperti itu,” ungkapnya.

Menurutnya, hubudin (cinta agama) perlu diimbangi dengan hubbul wathon (cinta tana air). Jika hanya salah satu yang dikedepankan, maka keseimbangan tidak terjadi. Jika hanya hubbul wathon yang dikedepankan maka akan menjadi negara sekuler. “ Ini seperti terjadi di beberapa negara di eropa. Ini juga tidak baik. Indonesia jangan seperti itu,” lanjutnya.

Momentum Nuzulul Quran perlu dimunculkan lagi semangat untuk mengedepankan akhlak dalam memahami perbedaan pandangan ajaran Islam. Menurutnya, memahami Al Quran tak boleh hanya dilakukan secara tekstual.

“Mari kita kembangkan Islam menjadi agama yang penuh kasih sayang. Tidak hanya kepada umat Islam tetapi juga kepada umat agama lain,” ujarnya. (*)