PURBALINGGA – Perayaan Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purbalingga menggelar Pahargyan Agung, Kirab Pusaka dan Manggala Praja. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan kegiatan ini sebagai event kebudayaan Mengeti Hadeging Kabupaten Purbalingga dan edukasi budaya bagi masyarakat.
“Pahargyan agung ini merupakan agenda rutin Purbalingga setiap memperingati hari jadinya. Sudah dua tahun terakhir kita juga menyelenggarakan kirab pusaka sekaligus memberikan edukasi masyarakat,” kata Bupati Tiwi usai melaksanakan Kirab Pusaka Manggala Praja, Senin (18/12/2023) di Pendopo Dipokusumo.
Kegiatan Pahargyan Agung ditampilkan Tari Sesaji dan Tari Bambangan Cakil yang diperagakan oleh penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Pendopo Dipokusumo. Sementara Kirab Pusaka dan Manggala Praja dihadirkan Bregada sekaligus Kereta Kencana dari Keraton Kasunanan Surakarta.
Menurut Bupati banyaknya aspek memboyong dari Surakarta/Solo ini mengingat Kabupaten Purbalingga secara historis bagian dari wilayah Kasunanan Surakarta. “Menurut sejarah pendirian Kabupaten Purbalingga ini kita mengikuti Solo jadi kita melibatkan pasukan dari Solo dan kereta kencananya. Jadi ini sekaligus edukasi juga kepada generasi-generasi penerus bangsa,” katanya.
Bupati berharap, melalui kegiatan ini generasi muda semakin cinta Kabupaten Purbalingga dengan mengenal lebih dalam terkait dengan sejarahnya. Pada usia Kabupaten Purbalingga yang sudah 193 tahun ini, diharapkan Purbalingga semakin maju, dan masyarakat lebih sejahtera.
“Sebentar lagi kita juga akan menghadapi Pemilu mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar Purbalingga tetap aman, damai, kondusif,” katanya.
Kegiatan Kirab Pusaka Manggala Praja dilaksanakan dengan pasukan iring iringan pembawa pusaka milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga termasuk membawa foto/lukisan bupati-bupati Purbalingga terdahulu. Bregada dari Keraton Kasunanan Surakarta ini terdiri dari 53 personil. Bregada dikomandani oleh KRA Kuncoro, di belakangnya terdiri dari vandel kraton, bregada musik, dan Menggala Prajurit yang meliputi Prajurit Tamtomo, Prawiroanom, Jayengastro, Sorogeni dan Joyosuro.
Pada kirab ini Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda naik kereta kencana, para Anggota DPRD, Staf Ahli Bupati dan Kepala OPD menggunakan dokar, Kepala Puskesmas, Korwil DIndikbud, Camat, Lurah dan Kades menggunakan becak sedangkan para Kabag dan pimpinan BUMD menggunakan mobil jeep. Kirab melewati Jalan Alun-alun – Jalan Piere Tendean – Jalan Komisaris Polisi Notosumarsono – Jalan Ahmad Yani – Jalan Jenderal Soedirman dan kembali ke Pendopo Dipokusumo.
Related posts
Error: No posts found.
Make sure this account has posts available on instagram.com.
Youtube
Kategori
- Ekonomi (111)
- Keagamaan (190)
- Kesehatan (114)
- Lingkungan (36)
- Masyarakat (822)
- Pemerintahan (449)
- Pendidikan (74)
- Uncategorized (12)
- Wisata & Kuliner (28)