PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama sejumlah Forkopimda meninjau longsoran talud Sungai Serayu di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja, Jumat (24/12).

Talud sungai yang longsor berada dipinggir jalan lingkungan dusun 2 Desa Wirasaba yang menjadi akses warga menuju Pangkalan Udara (Lanud) Jenderal Besar Soedirman Purbalingga. Longsor terjadi pada Rabu malam (22/12) sekira pukul 23.30 WIB.

“Longsor akibat debit air Sungai Serayu naik, sehingga arus sungai menggerus pondasi talud dan menyebabkan pondasi yang sekaligus pembatas jalan ambrol,” ujar Kepala Desa Wirasaba, Riyadi.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir bersama Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol, Kapolres AKBP Era Johny Kurniawan, Danlanud Letkol Nav Marino Adam Darmawan serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Agus Winarno, MSi menginstruksikan jajarannya segera melakukan penanganan pada titik lokasi longsor tersebut.

“Untuk keamanan warga, sebaiknya Pak Kades menutup sementara akses jalan ini sambil menunggu penanganan,” katanya.

Bupati Tiwi juga memerintahkan DPUPR untuk melakukan indentifikasi sekaligus menyiapkan alternative penanganan longsor talud Sungai Serayu.

“Secepatnya kita tangani. Namun karena ini terjadi di akhir tahun anggaran, maka penanganan longsor baru akan dilakukan pada awal 2022 mendatang,” jelasnya.

Dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Cahyo Rudiyanto, ST, sesuai arahan Bupati, longsornya talud sungai yang mengakibatkan badan jalan sedikit terbawa longsor akan ditangani dengan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun 2022.

“Kemungkinan besar memperbaiki longsoran jalan dengan Sheet Pile atau tiang pancang. Anggarannya sekitar Rp 500 juta,” katanya.