PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyerahkan satu unit mobil ambulans untuk organisasi keagamaan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purbalingga, Jum’at (26/7/2024). Penyerahan ini bersamaan dengan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Puskesmas Purbalingga dan Bojong di Lapangan Kelurahan Purbalingga Lor.

Bupati Tiwi menyampaikan ambulans ini diberikan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga NU ataupun warga masyarakat Purbalingga yang membutuhkan. Ambulans ini diharapkan mempercepat respons kegawatdaruratan warga yang sakit menuju rumah sakit terdekat.

“Kita berharap masyarakat semuanya sehat, tidak ada yang sakit, ambulans siaga ini silahkan digunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Bupati Tiwi.

Ambulans ini juga diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada PCNU yang telah ikut sumbangsih dalam pembangunan Kabupaten Purbalingga, khususnya dalam bidang keagamaan, pembinaan umat, pendidikan, termasuk kesehatan. Bupati berpesan agar mobil ambulans yang diserahkan ini dirawat dengan baik dan tidak dialihfungsikan.

“Mohon dirawat dengan baik, sehingga PCNU bisa terus berkiprah memberikan kemaslahatan bagi umat,” katanya.

Sekretaris Umum PCNU Kabupaten Purbalingga, KH Salim Efendi yang menerima simbolis ambulans dari Bupati Tiwi mengucapkan terima kasih kepada Bupati. “Ini merupakan anugerah bagi kami, dimana kami membutuhkan mobil siaga untuk memberikan pelayanan bagi pasien. Ada sekitar 936 pelayanan ambulans yang harus kita layani tahun ini,” katanya.

Ia menambahkan, ambulan sini akan sangat membantu warga NU yang membutuhkan pelayanan antar jemput. Baik yang dirujuk ke rumah sakit dalam daerah maupun luar daerah.

Untuk diketahui, kegiatan Germas yang diselenggarakan bergilir oleh 22 Puskesmas se-Purbalingga merupakan dalam rangka mempromosikan pola hidup sehat bagi masyarakat. Disamping itu, kegiatan Germas juga sebagai ajang apresiasi kepada para kader kesehatan yang telah ikut membantu program Pemkab Purbalingga di bidang kesehatan.

Kepala Puskesmas Purbalingga, Rohyani Tri Rahayu menyampaikan berkat peran para kader kesehatan, angka stunting bisa terus ditekan. “Angka stunting di wilayah Kecamatan Purbalingga saat ini 9,1% atau sudah satu digit sebagaimana yang ditargetkan,” katanya.