PURBALINGGA –  Sejak seminggu yang lalu tambahan alokasi pupuk bersubsidi di Purbalingga secara bertahap sudah mulai dikirim oleh distributor ke Kios Pupuk Lengkap (KPL) yang ada di desa-desa di wilayah Kabupaten Purbalingga. Hampir semua kecamatan, saat ini sudah mulai dikirim.

Pengiriman pupuk ke KPL membuat para petani dapat membeli pupuk dengan mudah. Hal ini, tentu sangat melegakan petani. Berdasarkan pemantauan Dinas Pertanian, petani sudah mulai menebus atau membeli pupuk.

Langkah nyata Calon Bupati (Cabup) Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi atau akrab disapa Bu Tiwi sebelum melakukan cuti untuk mengikuti Pilkada  2020 membuahkan hasil. Hal ini tentunya semakin memudahkan petani mendapatkan pupuk bersubsidi apalagi memasuki musim tanam.

Dinas Pertanian melalui Petugas Pelaksana Teknis Dinas dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) telah melakukan pemantauan / monitoring pendistribusian pupuk bersubsidi ke beberapa KPL di masing-masing wilayah kecamatan. Wilayah Kecamatan Kutasari dan Bojongsari sudah semua KPL dikirim pupuk; Kecamatan Rembang sudah dropping ke KPL Abadi (Bantarbarang), Liza Pratama (Sumampir), Cipta Tani (Makam) pun sudah terkirim.

Kemudian Kecamatan Kemangkon ke KPL Cahaya Tani (Senon), Kecamatan Bobotsari ke KPL di Pakuncen, Tlagayasa, Gunungkarang dan Banjarsari; Kecamatan Purbalingga; Kecamatan Kertanegara ke KPL Prima Tani, Mandiri, Rukun Makmur. Lebih lanjut Kecamatan Kaligondang ke KPL Jaya MM, Barokah, UD. Sri Waluyo; Kecamatan Karanganyar ke KPL Tri Sakti Banjarkerta dan Dian Subur; Kecamatan Padamara ke KPL Semangat Usaha (Mipiran), Toko Yani, Pada Tani,  UD Luqni, Gapoktan Tri waluyo dan Toko Pak Tani.

Adapun, Kecamatan Karangmoncol ke KPL Adnan (Kramat); Kecamatan Mrebet ke KPL Berkah Jaya, Sandang Pangan; Kecamatan Bukateja ke KPL Berkah, Margi Tani, Ani, Arif, Berkah Tani, Karya Tani, Ben Unggul, Ben Makmur, dan Subur Tani. Dropping pupuk bersubsidi tersebut akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani.

Bu Tiwi berharap dengan terdistribusikannya pupuk bersubsidi para petani tetap semangat dalam melaksanakan Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam (GPOT). Setelah panen langsung olah tanah, karena masih tersedia air dan masih sering terjadi hujan.

“Sehingga lahan pertanian dapat lebih produktif dan mampu memberikan pendapatan lebih kepada petani, semoga petani Purbalingga semakin sejahtera,” kata Bu Tiwi. (*)