PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengatakan pihaknya menyiapkan empat lahan yang bisa menjadi alternatif lokasi pembangunan gedung SMK Negeri (SMKN) 1 Karangjambu, Kecamatan Karangjambu. Salah satu lokasi yang paling representatif nantinya akan dipilih menjadi lokasi pembangunan gedung sekolah tersebut.

Demikian disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemprov Jateng Suyanta, di ruang rapat bupati, Selasa (11/10/2022) sore. Mengenai lokasi mana yang dipilih nanti akan disurvey mana yang paling representatif.

“Kami bersepakat dengan Pemprov dalam hal ini diwakili oleh Dindikbud untuk mencari solusi agar proses belajar mengajar di SMKN 1 Karangjambu tetap bisa dilaksanakan dengan optimal,” kata Bupati Tiwi.

Namun untuk solusi jangka pendek pihaknya bersepakat untuk mengembalikan lokasi belajar siswa SMKN 1 Karangjambu ke bangunan SMPN 1 Karangjambu. Pasalnya awalnya dua sekolah tersebut memang berada dalam satu bangunan.

“Saat ini siswa SMKN 1 Karangjambu belajar di bangunan ruko di pasar karena memang bangunan SMPN 1 Karangjambu sedang dibangun. Setelah pembangunan selesai, mereka akan kembali menempati gedung tersebut,” ungkapnya.

Kendati demikian untuk jangka panjang memang akan disiapkan lahan dan juga pembangunan gedung SMKN Karangjambu. Pemkab Purbalingga menyiapkan lahan dan Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran pembangunan gedungnya.

“Ini menjadi solusi kedepan yang terus kami koordinasikan dan segera direlaisasikan,” kata bupati didampingi Kepala Dindikbud Purbalingga Tri Gunawan Setyadi dan Kepala Bakeuda Siswanto.

Seperti diberitakan, gara-gara tidak memiliki gedung sekolah, siswa SMK Negeri 1 Karangjambu Kecamatan Karangjambu, terpaksa menggunakan fasilitas rumah toko (ruko) di Desa Purbasari Kecamatan Karangjambu sebagai tempat belajar. Sebelumnya selama 14 tahun para siswa menginduk pada SMP Satu Atap di desa tersebut sebagai tempat belajar.