PURBALINGGA – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022, Pemkab Purbalingga menanam sejumlah bibit pohon tanaman keras di area perkotaan, Minggu (5/6). Bibit-bibit pohon tersebut diantaranya ditanam di jalan lingkar GOR Goentoer Darjono (Kelurahan Purbalingga Kidul) dan Kompleks Sanggar Bhakti Kwarcab Purbalingga (Kelurahan Purbalingga Lor).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko SH mengungkapkan acara peringatan Hari Lingkungan Hidup ini juga dirangkaikan dengan Hari Sepeda Dunia.

“Sehingga hari ini Bupati bersama Kepala OPD dan para komunitas sepeda menyelenggarakan Gowes Bareng yang di dalamnya juga terdapat rangkaian penanaman pohon di titik yang dilewati. Total ada 60 bibit pohon yang ditanam hari ini, karena memang area perkotaan lahannya terbatas,” ungkap Priyo.

Ia menambahkan, disamping sebagai resapan air, pohon-pohon ini nantinya juga bisa bermanfaat sebagai peneduh. Adapun pohon-pohon yang ditanam diantaranya Ketapang, Manggis dan Mahoni.

“Di dalam mewujudkan Satu Bumi untuk Masa Depan kita melakukan penanaman pohon sebagai bentuk konservasi alam,” katanya.

Ia menjelaskan DLH juga setiap tahunnya selalu memprogramkan penanaman pohon. Selain penanaman dilaksanakan pada momentum Hari Lingkungan Hidup, juga dilakukan saat momentum Hari Air Sedunia dan penanaman di wilayah rawan longsor.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM berharap penanaman pohon-pohon ini nantinya bisa bermanfaat, terutama dalam pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Purbalingga.

“Sekaligus di Bulan Juni ini pemerintah juga memiliki program Bulan Pancasila satu bulan penuh, dan kegiatan ini pun juga dalam rangka menyemarakkan Bulan Pancasila dalam rangka  memperingati hari lahirnya Pancasila,” katanya.

Adapun kegiatan Gowes Bareng dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup ini merupakan inisiasi dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) bekerjasama dengan Pemkab Purbalingga. Gowes Bareng ini, menurut Bupati juga sebagai memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. 

“Tentunya agar imun tubuh kita tetap baik sehingga Inshaallah Covid menjauh dari masyarakat Purbalingga,” imbuhnya.