PURBALINGGA – Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang masuk dalam produk “Tuka Tuku” mulai menjajaki pemasaran ekspor ke Amerika Serikat. Sejumlah produk unggulan disiapkan, diantaranya batu klawing, sedotan glagah, alat dapur serta alat rumah tangga dari bahan batok, glugu dan kayu.

“Langkah awal persiapan pemasaran ke negeri Paman SAM dilakukan hari ini. Kami menerima kunjungan tim kurator Produk UMKM dari PT Poeri Indonesia. Mereka akan melakukan kurasi terhadap produk UMKM di Purbalingga. Nanti yang sesuai kriteria akan diekspor ke negeri Paman Sam,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat menerima rombongan dari PT Poeri Indonesia, di Peringgitan Pendapa Dipokusumo, Kamis (9/6/2022) siang.

Bupati Tiwi menyampaikan, Pemkab Purbalingga memberi perhatian yang lebih terhadap sektor UMKM mengingat sektor ini paling tahan terhadap krisis. Berbagai program diberikan, mulai dari fasilitasi pelatihan, peralatan, bantuan permodalan, packaging, pemasaran dan sebagainya.

“Akan tetapi kita sadar, jika ingin tembus ke pasar internasional harus tahu market yang diinginkan oleh mareka itu saat ini seperti apa. Karena kita juga harus bisa menyesuaikan dengan market yang dibutuhkan,” ungkapnya,

Bupati juga meminta kepada Tim Kurator untuk memberikan masukan-masukan terhadap dinas terkait market yang sedang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen Amerika Serikat. Sehingga produk yang dihasilkan bisa disesuaikan

Plt Sekdin Dinas Koperasi dan UKM (DinkopUKM) Purbalingga, Adi Purwanto menjelaskan terdapat 40 produk UMKM di Purbalingga yang siap diajukan untuk dikurasi. Beberapa yang sudah lolos diantaranya sedotan organik, gula aren, nanas.

“Produk tersebut masuk Program Tuka Tuku, yang merupakan platform pemasaran produk UMKM dengan kurasi dan inkubasi. Proses kurasi masih proses, setelah ini ada kunjungan ke tempat produksi,” terangnya.

Direktur of Manajemen Relations PT Poeri Indonesia Sylvia G Widjaya dalam kesempatan yang sama menyampaikan produk UMKM di Kabupaten Purbalingga secara umum lebih baik dibandingkan daerah lain. Pasalnya produk tersebut sudah dikurasi melalui program Tuka Tuku.

“Kami juga telah melakukan kurasi mulai hari ini hingga Sabtu (11/6/2022) mendatang,” imbuhnya.