PURBALINGGA – Sebanyak 176 Inovasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga digelar untuk diketahui masyarakat umum dalam Purbalingga Expo 2022 di Halaman Parkir sisi selatan GOR Goentoer Darjono.  Expo diselenggarakan 4 hari, Mulai Kamis (15/12) sampai Minggu (18/12).

Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara pada Lembaga Administrasi Negara RI (LAN RI), Hartoto SIP MSi menyampaikan tahun 2022 merupakan kali ketiga LAN RI bekerjasama dengan Pemkab Purbalingga untuk pendampingan menghasilkan gagasan inovasi.

“Launching malam ini, sebanyak 176 inovasi dalam satu daerah, mungkin ini yang terbesar, luar biasa untuk Purbalingga,” kata Hartoto dalam acara pembukaan, Kamis (15/12).

Sebanyak 176 inovasi ini tersebar dalam 90 inovasi dari OPD, 20  inovasi dari Pemerintah Kecamatan, 45 inovasi dari Puskesmas dan Lembaga Kesehatan,  dan 21 dari 8 BUMD di Purbalingga. Ia meminta inovasi yang digelar kali ini tidak sebatas gagasan.

“Akan tetapi dimonitoring yang kemanfaatannya perlu dikembangkan. Sehingga memunculkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Ia menyebut di era sekarang sangat dibutuhkan cara-cara non linier dalam mencari solusi permasalahan dunia. Istilah lainnya adalah Think Without The Box atau ‘Berfikir Liar’, menggunakan cara-cara baru, salah satunya membuat inovasi. 

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengapresiasi atas terbentuknya 176 ide inovasi pemerintah daerah ini.

“Ternyata kita ini mampu. Saya yakin OPD-OPD saya itu bisa,” katanya.

Gelaran inovasi ini menurutnya baru tahap awal. Selanjutnya Bupati minta para pimpinan OPD, Camat dan Kepala Puskesmas agar inovasi yang ditelurkan ini bisa dikawal implementasinya. Sehingga bisa memberikan kemaslahatan kemanfaatan bagi masyarakat.

“Yang namanya ASN tidak bisa hanya mengerjakan kegiatan yang sifatnya rutin. Akan tetapi dengan tantangan dan kondisi beberapa tahun terakhir tentunya ASN harus bisa berpikir Out of The Box. Harus bisa menciptakan ide-ide kreativitas dan inovasi agar pelayanan publik ini bisa semakin baik lagi,” katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga Drs Suroto MSi selaku panitia menjelaskan Purbalingga Expo 2022 diikuti oleh 117 peserta dan menempati 88 stand.

“Peserta terdiri dari perwakilan unsur Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), RSUD, Puskesmas, Pemerintah Kecamatan, Perguruan Tinggi, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD dan berbagai komunitas pelaku ekonomi kreatif,” katanya

Disamping expo ini ada venue lain, diantaranya Kampung Wisata yang berada di Lapangan Parkir Utara (sisi barat) dan Festival Angkringan di Parkir Utara (sisi timur). Untuk menambah bobot expo diselenggarakan pula Talkshow Tematik tentang Kopi dan Motor Listrik serta Pentas Seni oleh komunitas maupun sekolah.

Purbalingga Expo 2022 ini juga dilakukan peluncuran Motor Listrik asli buatan Purbalingga yang dinamai Bralink EV-1 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga. Motor yang tidak diproduksi secara massal ini dibuat oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Logam dan siswa SMK di Purbalingga dengan pendampingan oleh Rainbow Motobuilder.