PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi merespon sejumlah keluhan petani terkait masalah irigasi untuk wilayah pertanian Kecamatan Padamara. Bupati memastikan penanganan akan dilakukan bertahap.
“Berbagai masalah pengairan sudah saya catat. Beberapa akan diplot perbaikan tahun ini. Karena infrastruktur butuh anggaran tinggi tidak cukup dikerjakan satu tahun. Pemerintah butuh waktu,” kata Bupati Tiwi saat kegiatan Bupati Sambang Tani Kecamatan Padamara di Balai Desa Karangjambe, Rabu (21/8/2024).
Sejumlah saluran irigasi untuk wilayah Kecamatan Padamara yang akan dilakukan perbaikan tahun ini. Antara lain sejumlah titik dari saluran irigasi Limpakdau, Kedoya dan Kabong. Saluran irigasi tersebut akan dilakukan perbaikan agar tidak terjadi kebocoran sehingga bisa menjangkau sawah lebih luas lagi.
“Yang belum tahun ini, akan diprioritaskan tahun 2025,” katanya.
Meski demikian sembari menunggu perbaikan saluran irigasi, tahun 2025 Bupati Tiwi membuat program pompanisasi tenaga surya. Pompanisasi ini tidak membutuhkan ongkos bahan bakar minyak (BBM) bagi petani, meski demikian pompa ini tetap membutuhkan sumber air baik dari sungai atau sumur pantek.
Untuk diketahui kegiatan Bupati Sambang Tani diselenggarakan bergilir di setiap kecamatan. Kegiatan ini bertujuan menyerap apa yang jadi permasalahan petani dan dicarikan solusinya. Sehingga para petani mampu intensifikasi pertanian dengan meningkatkan produktivitasnya hingga 3 kali tanam setahun.
“Pertanian adalah sektor penting karena berkaitan dengan hidup matinya bangsa. Ketahanan pangan adalah ketahanan nasional. Petani adalah ujung tombak menjaga stok pangan. Saya mengucapkan terima kasih,
Panjenengan bukan sekadar petani tapi pahlawan pertanian dan pahlawan pangan” kata Bupati Tiwi kepada para petani.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Padamara, Rahmat Kurnianto menjelaskan Kecamatan Padamara memiliki sawah seluas 1120 hektare. Dari luas sawah tersebut yang sudah IP300 atau produktivitas padi dengan 3 kali tanam setahun hanya 380 hektare.
“Kendala pertanian di Padamara umumnya masalah pengairan. Setelah kami telusuri permasalahan ada pada saluran Limpakdau banyak kebocoran di situ terutama di sisi Desa Dawuhan, termasuk hulu Kali Gringsing. Bendungan Kali Pelus di Padamara juga rusak sehingga banyak air masuk ke Kali Ponggawa,” katanya.
Related posts
Error: No posts found.
Make sure this account has posts available on instagram.com.
Youtube
Kategori
- Ekonomi (111)
- Keagamaan (190)
- Kesehatan (114)
- Lingkungan (36)
- Masyarakat (822)
- Pemerintahan (449)
- Pendidikan (74)
- Uncategorized (12)
- Wisata & Kuliner (28)