PURBALINGGA – Setelah berhasil menembus pasar Arab Saudi, produk olahan nanas dari Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, NanasQu akan kembali digagas untuk bisa menembus negara-negara lainnya, Calon Bupati (Cabup) Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) akan membawanya ke negara sakura atau Jepang.

Hal ini disampaikan Cabup Tiwi atau akrab disapa Bu Tiwi saat kunjunganya ke pengolahan NanasQu di Desa Siwarak. Bu Tiwi menyampaikan selamat pada Ngudiono selaku Owner NanasQu yang berhasil memasarkan produknya ke luar negeri.

Bu Tiwi menginginkan proses ekspor produk olahan nanas yang berbentuk koktail nanas itu tidak hanya menembus Arab Saudi tetapi juga negara-negara yang lain. Agar produk olahan nanas Purbalingga bisa lebih dikenal di mancanegara.

“Pandemi covid-19 memang berdampak pada ekonomi bahkan UMKM-UMKM yang sedang menggeliat, saya mengapresiasi langkah Ngudiono yang telah berhasil memasarkan NanasQu hingga ke Arab Saudi ini suatu prestasi yang hebat,” kata Bu Tiwi saat berkunjung ke pengolahan NanasQu di Desa Siwarak beberapa waktu yang lalu.

Bu Tiwi dalam hal ini juga mengetahui jika NanasQu ini masih bekerja sama dengan PT Bams terkait dengan pengemasan dalam bentuk kalengnya. Bu Tiwi akan memperjuangkan dan berharap kedepannya proses pengalengan koktail nanas bisa dilakukan secara mandiri oleh Ngudiono.

“Semoga suatu saat nanti Purbalingga ada pabrik untuk proses pengalengan sehingga tidak perlu sampai ke kabupaten lain,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, Bu Tiwi mencicipi secara langsung NanasQu di tempat pengolahan NanasQu. Menurutnya rasa yang dihasilkan dari olahan nanas tersebut cukup segar dan cocok untuk dinikmati semua kalangan.

“Dan bahan bakunya tersebar luas di Desa Siwarak dan sekitarnya tentu ini akan menjadi potensi unggulan Purbalingga apabila dikembangkan dan prosesnya dilakukan di satu tempat,” terangnya.

Ngudiono, Owner NanasQu mengaku senang mendapatkan kunjungan dari Bu Tiwi. Saat berkunjung, Bu Tiwi juga mau mencicipi secara langsung NanasQu dan nanas kering yang diolahnya.

“Bu Tiwi kelihatannya sangat suka dan Bu Tiwi mengusahan agar NanasQu bisa dipasarkan ke Jepang dengan relasinya yang ada di sana karena dengan keadaan Covid-19 saat ini untuk pasar dalam negeri memang lesu,” kata Ngudiono.

Menurut Ngudiono, Bu Tiwi begitu perhatian dengan pelaku UMKM yang ada di Purbalingga dan memikirkan agar bagaimana UMKM Purbalingga tetap menggeliat meskipun di tengah pandemi. Di bawah kepemimpinan Bu Tiwi, NanasQu juga mendapat dukungan dari Pemkab Purbalingga terkait dengan proses fasilitasi uji kelayakan NanasQu.

“Di bawah kepemimpinan Bu Tiwi pula dinas terkait yakni Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga membantu fasilitasi barcode standar internasional dan NanasQu telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam hari yang sama Bu Tiwi juga mengunjungi produsen olahan nanas di Desa Siwarak. Dalam kunjungannya ini, Bu Tiwi juga belajar pembuatan dodol nanas yang dikemas secara menarik dan telah menembus toko-toko modern. (*)