PURBALINGGA – PDIP Kembali berjaya di Pilkada Purbalingga. Hal tersebut dipastikan setelah Pasangan Calon (Paslon) Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono (Tiwi-Dono) berhasil unggul dalam perolehan suara.
Paslon yang diusung bersama koalisi Partai Golkar, PAN dan PKS tersebut sesuai hasil real count yang dilakukan DPC PDIP Purbalingga meraih 56,02 persen suara. Sedangkan Paslon Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyatno (Oji-Jeni) yang diusung koalisi PKB, Partai Gerindra, PPP, Nasdem dan Partai Demokrat meraih 43,98 persen suara.
“Pasangan Tiwi-Dono unggul di 16 dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga. Tiwi-Dono hanya kalah di Kecamatan Karangreja dan Kecamatan Purbalingga,” kata Ketua DPC PDIP Purbalingga HR Bambang Irawan didampingi Sekretaris Karseno dan Ketua Tim Pemenangan Tiwi-Dono HM Ichwan, di Rumah Marhaen Sekretariay DPC PDIP Purbalingga, Rabu (9/12) malam.
Hasil tersebut semakin mengukuhkan bahwa PDIP selalu menjadi pemenang di Pilkada Purbalingga sejak Pilkada era reformasi dilakukan. Dalam kesempatan tersebut Bambang Irawan menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran parpol pengusung, relawan, simpatisan dan tim kampanye yang telah bekerja keras memenangkan Tiwi-Dono.
“Kami juga berterima kasih kepada segenap komponen masyarakat Purbalingga yang telah memberikan dukungan kepada Tiwi-Dono. Hasil ini patut kita syukuri. Secara resmi kita masih menunggu perhitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga. Namun Kami juga mengucapkan terima kasih karena proses Pilkada bisa berjalan aman dan lancar,” terangnya.
Selanjutnya menurut Bambang Irawan, pihaknya meminta kepada segenap lapisan masyarakat untuk kembali bersatu. Persaingan yang terjadi selama Pilkada harus diakhiri. Ke depan semua harus bersama-sama membangun Purbalingga.
Sementara itu Cabup terpilih Tiwi dalam kesempatan yang sama merasa bersyukur karena mampu unggul dalam perolehan suara di Pilkada. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pasangan Oji-Jeni yang merupakan rival kontestasi di Pilkada.
“Karena kita sudah bersaing secara demokratis di Pilkada. Selanjutnya kita lupakan persaingan dan mari bersama-sama membangun Purbalingga,” pungkasnya. (*)