PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur melaksanakan Studi Informasi mengenai Program Tuka-Tuku Purbalingga. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jombang Sumambrah bermaksud mereplikasi program pemberdayaan UMKM Purbalingga yang dinilai cukup berhasil.

“Pemasaran adalah hal yang paling penting bagi UMKM dan saya mendengar Purbalingga UMKM bisa meningkat dan berkembang dengan adanya Tuka-Tuku yang sudah bekerjasama dengan Bukalapak. Oleh karena itu, kami ingin berguru ke Purbalingga,” kata Sumambrah di Ruang Rapat Bupati, Kamis (17/06).

Sumambrah menyampaikan ingin mereplikasi keberhasilan program Tuka-Tuku Purbalingga di Jombang. “Kami ingin belajar bagaimana UMKM bisa terus bergerak di tengah pandemi covid-19,” imbuh Sumamrah.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan Program Tuka-Tuku yang bekerjasama dengan PT. Bukalapak merupakan bentuk dukungan penuh pemerintah terhadap UMKM Purbalingga. “Di platform online Tuka-Tuku Purbalingga saat ini sudah ada 60 item yang dijual, produknya dijamin berkualitas karena sudah melalui proses kurasi,” kata Bupati Tiwi.

Program Tuka-Tuku Purbalingga saat ini mengalami progres transaksi yang cukup baik. Untuk mendukung perkembangannya, Bupati juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membeli produk UMKM melalui Tuka-Tuku Purbalingga.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Budi Susetyono mengatakan saat ini Tuka-Tuku tidak hanya membantu pemasaran on line. Selain itu, juga memiliki gerai penjualan off line yang ada di Taman Kota Usman Janatin. Kemudian, Tuka-Tuku juga menjadi pintu masuk kerjasama dengan toko modern seperti Alfamart dan Indomaret.

“Saat ini kami mewajibkan agar setiap Toko Modern yang beroperasi di Purbalingga harus menjual produk UMKM lokal melalui Tuka-Tuku,” imbuhnya.

Pada kesempatanyang sama, Head of Buka Pengadaan PT Bukalapak Widuri Parinduri menyampaikan saat ini produk UMKM juga bisa masuk ke dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. “Hal ini bisa semakin mengembangkan produk UMKM karena pemasaranya semakin luas,” katanya.

Sebagai informasi, Tuka-Tuku Purbalingga dilaunching pada 31 Agustus 2019. Sampai dengan 15 Juni 2021, Tuka Tuku telah meraup omset sebesar Rp.422.775.300 dengan 1.531 transaksi. (TII)