PURBALINGGA – Sebanyak 32 Kelompok Tani dan 1 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di 22 desa di Kecamatan Kejobong dan Pengadegan menerima dana Rp 23 Miliar untuk budidaya kambing dan lada. Dana tersebut dialokasikan melalui Program Upland Kabupaten Tahun 2022.

“Kegiatan Upland ini merupakan program dari Kemeterian Pertanian yang dilaksanakan di 14 kabupaten. Kabupaten Purbalingga merupakan satu diantara tiga kabupaten di Jateng yang mendapatkan alokasi anggaran untuk melaksanakan program ini,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat launching Program Upland Kabupaten Purbalingga, di Desa Bandingan Kecamatan Kejobong, Rabu (7/12/2022).

Bupati menjelaskan bahwa komoditas utama yang dikembangkan dalam program Upland adalah kambing dan lada. Pasalnya Kecamatan Pengadegan dan Kejobong memoliki potensi besar dalam pengembangan komoditas tersebut.

“Para petani di sini sudah sangat familiar memelihara kambing. Kejobong juga pernah menjadi sentra lada di Jateng,” paparnya.

Bahkan beberapa waktu lalu telah dilakukan eksport perdana lada putih Purbalingga dari Kecamatan Kejobong dan Pengadegan sebanyak 15 ton ke Jepang. Hingga tahun 2024 permintaan lada ke negara tersebut mencapai 300 ton.

“Bantuan yang diterima hari ini diharapkan bisa meningkatkan semangat dan produktivitas petani kambing dan lada di dua kecamatan tersebut,” ungkapnya.

Penyerahan bantuan secara simbolis bantuan dilakukan Bupati Tiwi, Wabup Sudono dan Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan bersama Direktur Irigasi Kementerian Pertanian Rahmanto.

Kepala Dinas Pertanian (Dipertan) Purbalingga Mudokam dalam kesempatan yang sama mengatakan program Upland di Kabupaten Purbalingga dilaksanakan mulai tahun 2021 hingga tahun 2024. Alokasi anggaran sebesar Rp 23 Miliar.

“Dengan perincian Rp 22 Miliar untuk kegiatan fisik, untuk pembangunan sarana dan prasarana dan sarana produksi dan sisanya untuk pinjaman modal usaha bagi para petani penerima program ini,” terangnya.