PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengangkat Direktur Tehnik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purbalingga Sugeng ST menjadi Plt Direktur PDAM. Kebijakan tersebut diambil karena adanya kekosongan jabatan Dirut menyusul meninggalnya Direktur Utama PDAM Riyanto.

“Saya memberikan tugas kepada Plt Direktur PDAM agar bisa mengatasi sejumlah persoalan yang dikeluhkan masyarakat. Diantaranya masih tingginya kebocoran air di jaringan PDAM. Perlu ada pemetaaan jaringan air milik PDAM. Sehingga jika ada kerusakan bisa segera ada penanganan,” kata Bupati Tiwi saat menyerahkan SK pengangkatan Plt Direktur PDAM Purbalingga kepada Sugeng ST, Selasa (3/8/2021).

Pengangkatan Plt Direktur PDAM Purbalingga mengacu Surat Keputusan (SK) Bupati Purbalingga Nomor 539/246 tertanggal 26 Juli 2021. Dalam kesempatan tersebut Tiwi juga menyampaikan masa tugas Plt Direktur adalah enam bulan setelah ditetapkan sampai adanya direktur definitive.

“Selain mengatasi kebocoran air, PDAM juga diharapkan bisa mencari sumber air tambahan. Saat ini jumlah sumber air terbatas, sedangkan jumlah pelanggan bisa terus bertambah,” ungkapnya.

Selain itu PDAM juga diminta menindaklanjuti ketersediaan pasokan air di desa-desa sekitar Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga. Tiwi meminta peforma PDAM ke depan bisa lebih baik. Saat ini di tengah pandemi, sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab terdampak pandemi.

“Dari 8 BUMD yang kita miliki, hanya dua yang tidak terdampak. Masing-masing PDAM dan Perusda Puspahastama. Saya minta PDAM bisa tetap efisien dan memiliki sense of crisis,” pesan Tiwi. (TII)