PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama Ketua DPRD HR Bambang Irawan dan jajaran Forkompimda serta pejabat terkait menemui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (20/4/2022). Langkah itu dilakukan terkait upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi penguat (booster) atau dosis ketiga selama bulan Ramadan.

“Kami diberi target agar cakupan vaksinasi booster hingga akhir Ramadan bisa mencapai 30 persen. Oleh karena itu salah satu upaya yang kami lakukan adalah melakukan pendekatan kepada jajaran Kemenkes agar pasokan vaksin terutama untuk dosis booster bisa tercukupi. Alhamdulillah setelah datang ke Kemenkes kami akan dipasok 120.000 dosis vaksin booster,” kata Bupati Tiwi didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga dr Jusi Febrianto.

Dia menyampaikan berdasarkan data pada Selasa (19/4/2022) , cakupan vaksinasi booster Kabupaten Purbalingga sudah mencapai 13,19 persen. Sebanyak 102.773 orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga tersebut.

“Kami optimistis minimal hingga akhir Ramadan cakupan vaksinasi booster bisa mencapai 15 persen. Lebih baik lagi apabila juga bisa memenuhi target 30 persen,” ungkap Tiwi.

Di Kemenkes, Bupati Tiwi dan Ketua DPRD HR Bambang Irawan serta rombongan ditemui Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kemenkes Yudi Pramono. Dalam kesempatan itu bupati juga memaparkan bahwa Purbalingga merupakan salah satu daerah yang merupakan tujuan arus mudik.

“Oleh karena itu upaya percepatan vaksinasi booster perlu dilakukan. Tujuannya agar kasus Covid-19 tidak melonjak lagi. Salah satu persyaratan bagi pemudik juga sudah divaksin booster. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk menggiatkan vaksinasi booster tersebut menjelang liburan mudik lebaran tiba,” lanjutnya.

Bupati Tiwi juga menjelaskan mengenai kasus harian Covid-19 di Kabupaten Purbalingga yang hingga Rabu (20/4/2022) tinggal lima kasus. Dengan perincian empat pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri.

“ Melandainya kasus harian Covid-19 tidak lepas karena masifnya pelaksanaan vaksinasi,” tuturnya.

Di bagian lain Tiwi menyampaikan untuk cakupan vaksinasi dosis pertama di Purbalingga sudah mencapai 90, 05 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua 81,23 persen. Vaksinasi dosis pertama lansia sudah berada di angka 73,24 persen dan dosis kedua 62,24 persen.

“Kami terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunitas,” terangnya.

Dirjen P2P Kemenkes Yudi Pramono dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada bupati dan jajaran Forkompimda Purbalingga yang pro aktif menggerakkan percepatan vaksinasi. Pihaknya siap mendukung dengan mensuport stok vaksin.

“ Kami akan memberikan pasokan vaksin ke Purbalingga sebanyak 120.000 dosis, sehingga gerakan percepatan vaksinasi bisa dilaksanakan,” ujarnya.