PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak masyarakat untuk tetap menjaga imun tubuh salah satunya dengan olahraga senam. Oleh karena itu, Bupati Tiwi bersama Ketua DPRD mengikuti senam bersama ribuan kader Tim Penggerak PKK se-Purbalingga di Alun-alun.

“Melalui Lomba Senam SICITA ini kita ingin memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Ini penting bapak ibu, walaupun Pandemi Covid-19 sudah selesai, walaupun PPKM sudah dicabut, akan tetapi menjaga imun tubuh dan membudayakan hidup bersih dan sehat menjadi keniscayaan,” kata Bupati Tiwi saat membuka Lomba Senam SICITA, Rabu (23/8/2023) di Alun-alun Purbalingga.

Sehingga menurutnya, momen ini tidak sekadar lomba, tidak sekadar seremonial, dan tidak sekadar mengumpulkan massa hingga ribuan. Lebih dari itu Bupati Tiwi ingin agar warga masyarakat Purbalingga tetap sehat sehingga tetap semangat dalam menjalankan peran keluarga.

“Senam merupakan olahraga yang murah dan banyak diminati masyarakat Purbalingga,” katanya.

Tujuan berikutnya, melalui Senam SICITA yang juga singkatan dari Senam Indonesia Cinta Tanah Air ini, secara tidak langsung mengajak untuk semakin cinta tanah air/nasionalisme. lagu-lagu pengiring Senam SICITA ini, menggunakan lagu nasional, lagu daerah dan lagu lainnya yang bertema nasionalisme.

“Kami harap ibu-ibu dapat mensosialisasikan Senam SICITA ini kepada masyarakat di desanya masing-masing, bahkan kalau perlu bila ada kegiatan senam dihimbau untuk mengawalinya dengan Senam SICITA. Ini implementasi kita dalam mencintai tanah air,” kata Bupati.

Lomba Senam SICITA tingkat Kabupaten Purbalingga ini diselenggarakan oleh TP PKK Kabupaten Purbalingga dalam rangka Memeriahkan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba diikuti sekitar 1650 ibu-ibu kader PKK, atau masing-masing kecamatan mengirimkan 50-100 orang peserta.
Mereka memperebutkan hadiah utama lomba sebesar Rp 10 juta.