PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama petani Desa Gambarsari, Kecamatan Kemangkon, Selasa (16/11/2021) melakukan penanaman padi bersama. Kegiatan tersebut dikemas dalam acara “Nandur Pari Bareng Petani Muhammadiyah” yang diinisiasi oleh Lazizmu Purbalingga.

“Pagi ini saya bersama petani di Desa Gambarsari nyemplung ke sawah untuk mengawali kegiatan tanam padi. Ini merupakan penanaman perdana. Semoga hasil panenan baik sehingga bisa mendukung program ketersediaan pangan di Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tiwi di sela-sela acara.

Kendati di tengah pandemi, petani sebagai salah satu pilar ketersediaan bahan pangan menurut Bupati Tiwi harus tetap melaksanakan aktifitas bertani. Pihaknya memberikan apresiasi kepada Lazizmu yang melaksanakan program Tani Bangkit.

“Ini merupakan program pemberdayaan petani yang perlu digiatkan,” tandasnya didampingi Kepala Dinas Pertanian (Dipertan) Mukodam.

Direktur Lazizmu Purbalingga Andi Pranowo dalam kesempatan yang sama menyampaikan pihaknya sengaja mengundang bupati untuk turun ke sawah bersama petani. Diungkapkan program ‘Nandur Pari Bareng Petani Muhammadiyah’ merupakan turunan program tani bangkit.

“Ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani terutama di masa pandemi. Mereka harus tetap menanam padi,” ungkapnya.

Penanaman dilaksanakan di lahan milik Saridi, yang merupakan salah satu anggota kelompok tani di desa tersebut. Jenis padi yang ditanam adalah Sikendit. Penanaman juga dilaksanakan serentak di lahan seluas 25 hektare (ha) di desa tersebut.

“Ada 15 kelompok tani yang kami berdayakan dan melaksanakan program ini,” jelasnya.