PURBALINGGA – Wilayah Jawa Bagian Selatan (Jasela) memiliki banyak potensi pariwisata yang layak dikembangkan. Untuk akselerasi, perlu kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah yang ada di wilayah tersebut.

Contohnya Kabupaten Purbalingga, memiliki potensi pariwisata yang luar biasa untuk dikembangkan. “Apalagi sebentar lagi ada Bandara Jenderal Besar Soedirman. Ini jadi peluang besar untuk meningkatkan daya tarik pariwisata,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat mengikuti Webinar “Prospek Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Kawasan Jawa Selatan (Jasela)” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Kamis (15/4).

Bupati Tiwi menyampaikan bahwa pariwisata yang ada di Kabupaten Purbalingga bisa disinergikan dan dikolaborasikan dengan kabupaten yang ada di Jasela. Dengan demikian sektor pariwisata di wilayah tersebut bisa sama-sama terangkat.

“Kunci membangun pariwisata adalah kolaborasi dan sinergi baik dari tingkat pusat, provinsi maupun daerah. Dengan demikian sektor UMKM, seni budaya dan sektor-sektor lainnya dapat bangkit di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Hal ini, kata Bupati Tiwi, menjadi bagian untuk upaya pemulihan ekonomi ke depan.

Selain itu, Bupati Tiwi menyampaikan bahwa pembangunan pariwisata di Jasela bisa menjadi solusi peningkatan taraf hidup masyarakat. Dia menjelaskan wilayah Barlingmascakeb, kemiskinan merupakan permasalahan klasik yang perlu dicari solusinya.

“Ini mungkin juga terkait akses wilayah ke Jateng selatan yang menjadi kendala. Keberadaan bandara diharapkan bisa menjadi salah satu solusi,” lanjutnya.

Wilayah Jawa Selatan mulai Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Kebumen. “Jika sektor pariwisata bergerak, Insya Allah sektor lain akan bergerak. Ketika pariwisata didayagunakan dengan optimal maka akan menjadi problem solving masalah kemiskinan yang ada di Jateng Selatan,” imbuhnya. (*)